Pemerintah Kabupaten Landak Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies
Pemkab Landak Menetapkan Status Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies. Ilustrasi oleh AI.
🌍 LANDAK POST | LANDAK:
Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait penyebaran rabies di wilayahnya.
Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil menyusul meningkatnya jumlah kasus rabies, yang bahkan mengakibatkan beberapa korban jiwa.
KLB Rabies di Kabupaten Landak
Pemerintah Kabupaten Landak mengambil langkah tegas dalam menghadapi wabah rabies yang semakin mengkhawatirkan di wilayah mereka. Karolin, selaku kepala daerah, mengumumkan penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies di Kabupaten Landak. Hal ini dipicu oleh meningkatnya jumlah kasus kematian yang disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi rabies.
Pada hari Kamis, 10 April 2025, Karolin memberikan keterangannya dan menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk menanggulangi situasi darurat kesehatan yang mengancam masyarakat.
Baca Potret Penduduk Kabupaten Landak dan Tingkat Pendidikannya
Berdasarkan data yang diterima oleh pemerintah daerah, pada periode Januari hingga Maret 2025, telah tercatat tiga kematian akibat rabies.
Kejadian ini menunjukkan betapa seriusnya dampak wabah rabies, yang tidak hanya mengancam kesehatan manusia, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Landak.
Untuk itu, Pemkab Landak segera merencanakan vaksinasi massal terhadap anjing dan kucing di seluruh wilayah sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini.
Vaksinasi massal terhadap hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, diharapkan dapat menurunkan jumlah kasus rabies yang terus meningkat. Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi untuk memutus rantai penyebaran virus rabies yang bisa menjangkiti manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Pemerintah daerah berupaya agar vaksinasi dapat dilakukan secara menyeluruh di setiap desa dan kelurahan, dengan melibatkan petugas kesehatan dan relawan yang terlatih dalam mengidentifikasi dan menangani hewan yang berpotensi terinfeksi.
Himbauan waspada dan menjaga keselamatan
Karolin juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga dengan tidak mendekati atau berinteraksi dengan hewan liar atau hewan peliharaan yang menunjukkan gejala mencurigakan. Pemerintah Kabupaten Landak berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya rabies dan pentingnya tindakan preventif. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, diharapkan wabah rabies dapat terkendali dan tidak menambah korban jiwa di masa yang akan datang.
Baca Landak: Jumlah Desa Maju Naik, Jumlah Desa Tertinggal Turun
Untuk mendukung upaya vaksinasi, Pemkab Landak mengalokasikan anggaran dari APBD dan berencana untuk meminta tambahan pasokan vaksin dari Pemerintah Provinsi Kalbar. Karolin juga mengungkapkan bahwa saat ini tersedia sekitar 2.000 dosis vaksin, sementara kebutuhan diperkirakan mencapai 20.000 dosis untuk hewan di wilayah tersebut.
"Seluruh masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam program vaksinasi ini, baik dengan menyerahkan hewan peliharaan maupun hewan liar yang ada di sekitar mereka. Kami juga mengimbau warga untuk menjaga kerjasama dengan petugas agar vaksinasi dapat dilakukan secara efektif," tambahnya.
Sebelumnya, sejumlah kasus kematian akibat rabies tercatat di beberapa desa di Kecamatan Jelimpo. Korban pertama, seorang remaja berusia 15 tahun, meninggal pada 24 Februari 2025 setelah digigit anjing rabies pada Juli 2024. Kasus kedua menimpa seorang pria berusia 45 tahun yang meninggal pada 25 Februari 2025, dan korban terakhir adalah seorang individu yang meninggal pada 9 Maret 2025 setelah digigit anjing pada Januari 2025.
Baca Karolin Margret Natasa: Dari Dokter Manusia ke Dokter Masyarakat
Pemkab Landak berharap dengan langkah-langkah ini, wabah rabies dapat segera terkendali dan tidak ada lagi korban jiwa akibat penyakit tersebut. (X-5/berbagai sumber/ landakpost.com)